緩和醫學中心
| 衛教單張編號:A9310011 | |
Panduan Perawatan Konstipasi
便秘護理指導(印尼文)
便秘護理指導(印尼文)
By 印尼文| July, 2024
Pasien yang mengalami konstipasi akibat penyakit atau faktor pengobatan dapat merasakan ketidaknyamanan, karena feses yang tersimpan di dalam usus menjadi kering dan keras, sehingga sulit dan menyakitkan untuk dikeluarkan. Mendampingi pasien menghadapi kesulitan ini dan menangani serta mencegah konstipasi secara efektif dapat memperbaiki gejala-gejala tersebut dan membantu meredakan ketidaknyamanan mereka.
Penyebab Terjadinya
- Tumor pada usus atau perut yang menyebabkan penyumbatan usus.
- Terapi radiasi, obat-obatan kimia, atau obat penghilang rasa sakit.
- Kurangnya serat dan asupan cairan dalam makanan.
- Kelemahan, penurunan aktivitas, dan kurang olahraga.
- Hiperkalsemia (kadar kalsium tinggi dalam darah).
Cara Penanganan
- Tambah asupan cairan sesuai kondisi pasien, termasuk sup, air, dan jus, sekitar 1500-2000 ml per hari.
- Jika memungkinkan, konsumsi makanan kaya serat seperti buah, sayur, susu tinggi serat, dan suplemen serat.
- Lakukan olahraga sesuai kemampuan, seperti berjalan di sekitar ruangan atau mengangkat kaki dan pinggul di tempat tidur untuk membantu pergerakan usus.
- Pijat perut dapat meningkatkan pergerakan usus, dengan langkah-langkah berikut:
- Genggam tangan dengan telapak menghadap ke bawah.。
- Pijat melingkar dari perut kanan bawah ke atas, dengan kedalaman tekanan sekitar 4,5 cm.
- Pijat selama 15-20 menit setiap kali.
- Lakukan pada waktu yang sama setiap hari, terbaik dilakukan 30 menit setelah sarapan.
- Pasien yang menggunakan obat-obatan morfin atau yang sangat lemah harus rutin minum obat pencahar sesuai resep dokter untuk melunakkan dan mengeluarkan feses.
- Biasakan untuk buang air besar setidaknya setiap tiga hari sekali. Jika lebih dari tiga hari tidak buang air besar, ikuti petunjuk dokter:
- Jika ditemukan feses keras di sekitar anus yang sulit dikeluarkan, gunakan sarung tangan sekali pakai dan oleskan pelumas pada jari telunjuk, perlahan masukkan jari ke anus dan keluarkan feses secara lembut, kemudian lakukan enema atau gunakan supositoria.
- Gunakan enema gliserin dengan posisi pasien berbaring miring ke kiri. Biarkan pasien menahan obat selama 5 menit sebelum buang air besar.
- Pasien yang berbaring di tempat tidur dapat menggunakan popok atau pispot di tempat tidur.
- Gunakan supositoria dengan melumasi bagian depannya menggunakan lotion atau air, dorong perlahan sepanjang dinding usus sekitar panjang satu jari. Setelah 2-3 jam, pasien akan merasakan dorongan untuk buang air besar.
- Jika pasien tidak makan selama beberapa hari atau tidak dapat makan, feses akan berkurang, sehingga tidak harus ditangani setiap tiga hari.
- Pijat Akupunktur untuk Konstipasi
- Pasien berbaring telentang dengan rileks dan bernapas alami. Lakukan pijatan searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam masing-masing 50 kali pada daerah sekitar pusar.
- Gunakan kedua jari tengah untuk memijat titik Tian Shu (2 jari dari sisi pusar) dengan kuat, pijat searah dan berlawanan jarum jam masing-masing 50 kali.
- Gunakan jari tangan kiri untuk menekan titik Tian Shu selama sekitar 1 menit hingga terasa nyeri,kemudian tahan napas dan tingkatkan tekanan perut untuk buang air besar.
- Tekan titik Zusanli (di bawah tempurung lutut) dengan pasien dalam posisi telentang, dan lakukan tekanan pada sisi luar tulang kering kiri dan kanan.
- Catatan: Sebelum melakukan pijatan perut atau enema, pastikan tim medis telah mengevaluasi adanya penyakit perut atau usus yang dapat menjadi kontraindikasi untuk menghindari cedera.
~諮詢電話~ |